Senin, 23 Mei 2011

Proses Perencanaan Pendirian Usaha

 
Ada delapan langkah pokok sistematis yaitu sebagai berikut:

Langkah Pertama : merumuskan tujuan dan sasaran usaha. selanjutnya, calon wirausaha
mengumpulkan fakta,data,dan informasi di sekitar tempat usaha yang akan
didirikan.
Langkah Kedua : mengumpulkan fakta dan data serta informasi mengenai situasi dan kondisi
usaha yang didirikan.
Langkah Ketiga : mengadakan pembahasan atau analisis mengenai fakta,data,dan inforrmasi
yang didapatkan dari langkah 1 dan 2 untuk mencari peluang usaha,mengenali
ancaman,kekuatan, dam kelemahan di dalam mengambil langkah-langkah
kegiatan usaha pada masa mendatang.
Langkah Keempat : merumuskan sarasan usaha yang akan didirikan dengan penuh tanggung
jawab.
Langkah Kelima : merumuskan berbagai macam alternatif dan memilih alternatif yang
terbaik dan dapat ditempuh untuk merealisasikan sasaran pendirian usaha.
Langkah Keenam : merumuskan rencana strategis pendirian usaha jangka pendek.
Langkah Ketujuh : merumuskan rencana taktis pendirian usaha jangka panjang.
Langkah Kedelapan: menyusun anggaran belanja dalam rangka pendirian usaha.

Minggu, 22 Mei 2011

Istilah-Istilah


-Segmen Pasar yaitu kegiatan mangelompokan konsumen
-Modal aktif adalah modal yang menunjukan dalam bentuk apakah modal perusahaan itu
ditanamkan
-aktiva lancar adalah kekayaan yang mudah diuangkan
-saham adalah surat tanda bukti menanamkan modal di perusahaan
-deviden adalah bagian keuntungan yang diterima oleh pemegang saham
-oblogasi adalah surat tanda utang perusahaan kepada pihak lain
-utang lancar adalah utang yang jangka waktu pelunasanya tidak lebih dari 1 tahun
-utang jangka panjang adalah hutang yang waktu pelunasanya lebih dari 1 tahun
-neraca adalah suatu data yang menggambarkan tentang kekayaan,hutang, dan modal perusahaan
-hipotik adalah pinjaman dengan menggunakan jaminan benda yang tak bergerak
-likuidasi adalah surat pembubaran perusaahaan apabila mengalami kebangkrutan                                 

Persiapan Pendirian Usaha


Dalam mempersiapkan pendirian usaha,seorang calon wirausaha tidak mungin berhasil dengan baik tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu. Mengapa calon wirausaha harus membuat perencanaan usaha? Oleh karena, perencanaan usaha merupakan alat yang paling ampuh untuk menentukan prioritas,mengukur kemampuan,mengukur keberhasilan, dan kegagalan usaha.
Perencanaan pendirian usaha akan memberikan uraian tentang langkah-langkahnya dengan sasaran,target,petunjuk pelaksanaan,jadwal waktu,stategi,taktik,program biaya, dan kebijaksanaan. Perencanaan pendirian usaha yang dibuat secara tertulis merupakan perangkat yang tepat untuk mengendalikan usaha agar fokus pelaksanaan usahanya tidak menyimpang.
Dalam mempersiapkan pendirian usaha, calon wirausaha harus membuat dan menuangkan pokok-pokok pikiranya yang mencangkup:

1.nama perusahaan,
2.lokasi perusahaan,
3.komoditi yang akan diusahakan,
4.konsumen yang akan dituju,
5.pasar yang akan dituju,
6.partner yang akan diajak bejerja sama,
7.personil yang dipercaya untuk membantu menjalankan usaha,
8.jumlah modal yang dibutuhkan dan yang tersedia,
9.peralatan yang perlu disediakan, dan
10.penyebaran promosi.

Dalam merencanakan pendirian usaha, calon wirausaha perlu menerapkan kekuatan mentalnya dan selanjutnya dapat melaksanakan sesuai dengan minat dan kemampuan. Fakor utama yang dapat mendorong seseorang mendirikan usaha, yaitu adanya peluagn usaha, ingin menghimpun kekayaan, ingin menjadi bos sendiri, dan sebagainya.
Semakin maju suatu negara,akan semakin banyak banyak orang terdidik dan banyak juga orang yang menganggur. Oleh karena itu, akan semakin terasa pentingnya perkembangan dunia usaha. Adapun dunia usaha itu merupakan suatu kegiatan usha yang penuh tantangan dan resiko.
Untuk mempersiapkan pendirian usaha, seorang calon wirausaha terlebih dahulu perlu menghayati faktor-faktor usaha yang mendukungnya. Agar pendirian usaha berhasil, maka calon wirausaha selain harus memahami faktor-faktor usaha, juga harus dapat meningkatkan ilmu pengetehuan dan teknologi.
Berikut faktor2 usaha yang perlu diperhatikan dan dihayati oleh calon wirausaha:

1.Faktor Alam,
2.Faktor Modal Usaha,
3.Faktor Ketrampilan Usaha,
4.FaktorTenaga Kerja,
5.Faktor Internal Dan Eksternal.

Persiapan pendirian usaha, sebailnya dilakukan ketika calon wirausaha memiliki semangat rasa optimis dan sudah dipertimbangkan untung ruginya. Adapun faktor-faktor umum dalam rangka mempersiapkan pendirian usaha antara lain:

1.Faktor Personal, menyangkut aspek-aspek kepribadian calon wirausaha yang akan
mendirikan usaha,
2.Faktor Sociological masyarakat masalah hubungan calon wirausaha yang akan mendirikan
usaha dengan dukungan keluarga, famili, teman, dan sebagainya,
3 Faktor Environmental,menyangkut hubungan calon wirausaha yang akan mempersiapkan
pendirian usaha dengan lingkunganya.

Dalam praktiknya, kadang-kadang calon wirausaha yang akan mempersiapkan pendirian usaha didorong oleh rasa optimis yang berlebihan. Untuk memecahkan atau mengatasi rasa optimis yang berlebihan itu, dengan melakukan evaluasi. Bagaimana Cara mengevaluasi?
Cara untuk mengevaluasinya adalah berhubungan dengan teman-teman yang akan diajak kerja sama, para karyawan, sumber modal, komoditi yang akan dijual, dan daya serap pasar.